Ada 8 Macam-Macam Kelahiran yang Harus Anda Ketahui, Minat yang Mana?

Persalinan Caesar

Di antara sekian banyak metode persalinan yang ada, Anda pasti sudah gak asing lagi dengan metode persalinan satu ini, siapa lagi kalau bukan metode persalinan caesar. Metode melahirkan satu ini bsia Anda pakai sebagai pilihan kedua apabila persalinan normal tidak memungkinkan untuk dilakukan. 

Selain itu, metode persalinan caesar adalah satu dari jenis-jenis metode persalinan yang sebaiknya tidak Anda pilih secara asal. Pasalnya, Anda harus mendapatkan rekomendasi dokter terlebih dahulu untuk bisa melakukan proses melahirkan dengan metode operasi caesar.

Metode Water Birth

Metode persalinan satu ini cukup unik karena mengharuskan Anda berendam di dalam bak atau kolam berisi air hangat. Siapa sangka jika metode persalinan water birth bisa mengurangi stres dan mempermudah proses melahirkan. Gak cuma itu, water birth juga mampu menghilangkan trauma pada bayi yang dibawa keluar dari rahim ibu.

Hal tersebut bisa terjadi karena air bisa memudahkan Ibu ketika mengejan dan juga bergerak leluasa sebab arus air mampu mengurangi beban tubuh. Tak heran, jika metode water birth dapat memberikan kenyamanan sekaligus meminimalisir rasa sakit selama proses persalinan berlangsung. 

Sebelum melakukan metode persalinan satu ini, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter supaya tidak terjadi risiko yang bisa membahayakan si kecil. Kalau penasaran dengan proses persalinan menggunakan metode water birth, Anda bisa cari video proses persalinannya di YouTube. 

Kelahiran Normal

Macam-macam persalinan atau kelahiran yang ke-3 adalah metode persalinan normal. Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan metode persalinan satu ini. Bagaimana tidak? Faktanya, metode persalinan normal termasuk salah satu metode persalinan yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. 

Singkatnya, persalinan normal adalah metode melahirkan bayi melalui vagina dengan cara mengejan atau ngeden. Biasanya, setelah kontraksi, otot-otot yang ada di sekitar vagina akan meregang serta melebar. Alhasil bayi bisa melewati jalan lahir dengan lancar. Menariknya lagi, metode persalinan satu ini sangat minim komplikasi.

Persalinan dengan Bantuan Alat

Kalau proses melahirkan normal tidak dapat dilakukan karena kondisi tertentu, dokter biasanya akan menggunakan alat bantu seperti forsep atau vakum. Selain memakai alat bantu, ada beberapa metode yang nantinya akan dipakai oleh dokter apabila proses melahirkan normal tidak bisa dilakukan. Berikut penuturannya:

• Terkadang dokter memakai forsep atau alat yang menyerupai sendok besar untuk menangkup kepala bayi serta membimbing bayi melalui jalan lahir.
• Faktanya, persalinan vakum hampir mirip dengan kelahiran forsep. Bedanya, persalinan vakum menggunakan suction untuk mengoleskan gelas plastik pada kepala bayi, kemudian menarik bayi secara perlahan dari jalan lahir.
• Umumnya, episiotomi dilakukan apabila dokter merasa harus segera mengeluarkan bayi dari jalan lahir. Metode satu ini ditandai dengan pemotongan jaringan antara lubang vagina dan anus atau perineum.
• Secara umum, amniotomi adalah tindakan memecahkan kantung ketuban secara sengaja oleh bidan atau dokter untuk merangsang sekaligus mempercepat proses melahirkan. Nantinya, Anda mungkin akan merasakan aliran cairan yang hangat.
• Metode terakhir yaitu persalinan yang diinduksi. Metode ini biasanya dilakukan untuk memicu kontraksi supaya datang lebih awal.

Metode Gentle Birth

Selain metode persalinan water birth, gentle birth juga termasuk metode persalinan yang jarang dipakai. Alasan di balik mengapa metode persalinan satu ini jarang dilakukan adalah gentle birth berisiko terlambat menangani proses persalinan sebab proses persalinannya dilakukan di rumah.

Padahal proses melahirkan dengan gentle birth sudah lama dijalankan oleh manusia zaman purba. Metodenya adalah ibu hamil tidak harus melahirkan dengan posisi tidur, tapi juga bisa berdiri, setengah duduk atau jongkok. Menariknya lagi, metode gentle birth dianggap tidak melawan grafitasi serta menghindari vagina robek secara berlebihan.

Jika ingin tahu gambar metode persalinan gentle birth dengan berbagai posisi, Anda bisa search gambar terkait di Google. Anda juga bisa mencari video ilustrasi persalinan dengan metode gentle birth di YouTube. 

Metode Lotus Birth

Tahukah Anda kalau lotus birth termasuk metode persalinan yang jarang dipakai? Pasalnya, metode persalinan lotus birth bisa menimbulkan beberapa risiko berbahaya, contohnya cedera tali pusat dan infeksi pada janin. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengetahui pengertian metode persalinan satu ini.

Secara garis besar, lotus birth ialah metode melahirkan yang membiarkan tali pusar bayi tetap terhubung dengan plasenta. Sebaiknya, biarkan plasenta terlepas sendiri karena hal ini adalah langkah terbaik untuk fase transisi bayi dari dalam perut ibu, lalu pindah ke dunia luar.

Menariknya, metode ini diyakini mampu meningkatkan imunitas bayi secara natural. Hal ini dikarenakan tali pusar tidak dilepas paksa dengan plasenta. Sayangnya, pakar kelahiran dan dokter kandungan beranggapan kalau bayi yang masih terhubung dengan plasenta berkemungkinan tertular infeksi.

Vaginal Birth After C-Section

Jenis-jenis persalinan yang ke-7 adalah vaginal birth after c-section atau VBAC. Singkatnya, VBAC merupakan proses persalinan yang memungkinkan Anda melahirkan secara normal meskipun Anda telah melahirkan dengan metode operasi caesar sebelumnya.

Metode persalinan ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Mulai dari tidak pernah operasi, tidak dalam kondisi yang menyulitkan kelahiran normal, jenis sayatan harus melintang rendah, dan tidak pernah terjadi robekan pada dinding rahim.

Itulah mengapa VBAC harus Anda persiapkan sejak awal kehamilan agar dokter dapat memberi penilaian medis serta mengetahui risiko dan manfaatnya. Gak heran jika metode melahirkan satu ini bisa memakan biaya hingga Rp. 10 juta. 

Metode Home Birth

Sesuai namanya, home birth adalah salah satu metode melahirkan yang Anda lakukan di rumah. Artinya, Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit menjelang atau selama proses persalinan bayi. Meskipun tidak berada di rumah sakit, Anda tetap perlu didampingi oleh dokter ataupun bidan. 

Hal tersebut bertujuan untuk menjamin keselamatan Anda dan bayi selama proses persalinan. Tidak hanya itu, bantuan tenaga medis seperti bidan atau dokter ketika menerapkan metode persalinan ini juga berfungsi untuk mencegah berbagai risiko buruk yang mungkin terjadi.

Bahkan, bila dibutuhkan Anda juga bisa didampingi oleh doula atau pendamping ibu hamil sejak masa kehamilan hingga melahirkan. Kalau tertarik untuk melahirkan di rumah, penting untuk selalu berhati-hati dan mempertimbangkan segala risiko serta manfaatnya.